HARMONY | RESPONSIBILITY | PROSPERITY
Home  /  Artikel  /  Pengentalan Darah

Pengentalan Darah

oleh Alifah (Pharmacist Trainer)

Darah kental, atau yang secara medis dikenal sebagai trombofilia atau hiperkoagulasi, merujuk pada kondisi di mana darah cenderung mengalami proses penggumpalan atau pembekuan. Proses ini melibatkan perubahan darah dari bentuk cairan menjadi tekstur gel atau setengah padat. Ketika darah mengental, risiko terjadinya pembekuan darah meningkat, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti trombosis vena, serangan jantung ataupun stroke. Pengentalan darah, yang dapat menjadi akibat dari sejumlah faktor, sering kali merupakan hasil dari kondisi genetik yang memengaruhi proses koagulasi darah. Salah satu contohya ialah Factor V Leiden, dan mutasi pada gen Prothrombin 20210. Selain itu, defisiensi antikoagulan alami darah, seperti Protein C dan S, juga dapat menjadi penyebab pengentalan darah. Faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko pengentalan darah termasuk sindrom antifosfolipid (APS) atau Sindrom Hughes, tingkat kolesterol yang tinggi, obesitas, penyakit jantung, polisitemia vera, dan perilaku tertentu seperti terlalu lama dalam posisi duduk. 

Ketika pengentalan atau pembekuan darah terjadi pada pembuluh darah arteri jantung, gejala yang mungkin dirasakan dapat sangat bervariasi, termasuk nyeri dada, pusing, mual, sulit bernapas, berkeringat berlebihan, serta nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, dan punggung. Di sisi lain, jika pembekuan terjadi pada pembuluh darah vena di kaki, gejalanya mungkin termasuk bengkak, nyeri, sensasi lunak atau hangat saat disentuh, serta perubahan warna menjadi merah atau memar. Adapun, jika pembekuan terjadi di paru-paru, gejalanya bisa sangat serius dan mencakup sesak napas, nyeri dada, palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur, sulit bernafas, dan bahkan batuk disertai darah. Penting untuk menyadari gejala-gejala ini dan mencari perawatan medis segera jika terjadi, karena pembekuan darah yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, atau emboli paru-paru yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, pengenalan gejala-gejala awal dan penanganan medis yang segera sangat penting dalam mengatasi komplikasi pengentalan darah.

Pencegahan dini terhadap pengentalan darah dapat dilakukan dengan mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, karena keduanya dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Selain itu, modifikasi dalam konsumsi harian, terutama jenis makanan yang dikonsumsi, juga dapat berperan dalam pencegahan ini. Memilih makanan yang rendah lemak jenuh dan kolesterol serta kaya akan serat dapat membantu menjaga aliran darah tetap lancar. Selain itu, penting untuk membiasakan aktivitas fisik harian, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, karena aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat membantu melindungi diri dari risiko pengentalan darah dan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi serius yang terkait.



We use cookies
Cookie preferences
Below you may find information about the purposes for which we and our partners use cookies and process data. You can exercise your preferences for processing, and/or see details on our partners' websites.
Analytical cookies Disable all
Functional cookies
Other cookies
We use cookies to personalize content and ads, to provide social media features and to analyze our traffic. Learn more about our cookie policy.
Change preferences Accept all
Cookies