HARMONY | RESPONSIBILITY | PROSPERITY
Home  /  Artikel  /  Akibat Stress

Nyeri Lambung Akibat Stres dan Kecemasan:

Pemicu Tak Terduga yang Sering Terabaikan

oleh Teguh Waruwu (Pharmacist Trainer)

Nyeri lambung adalah keluhan yang hampir semua orang pernah rasakan dan menjadi salah satu masalah medis yang sering muncul sehari-hari. Ketidaknyamanan ini bisa sangat mengganggu, membuat kita meringis kesakitan dan bahkan mengganggu aktivitas sehari-hari serta mengurangi produktivitas. Banyak yang beranggapan bahwa nyeri lambung hanya disebabkan oleh makanan pedas atau pola makan yang buruk. Namun, tahukah Anda bahwa stres dan kecemasan juga dapat menjadi salah satu penyebab utama dari nyeri lambung ini?
Stres dan kecemasan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern yang sulit dihindari. Mulai dari tekanan pekerjaan, masalah pribadi, hingga kekhawatiran tentang masa depan, semuanya dapat menjadi sumber stres yang memengaruhi tubuh kita, termasuk lambung. Ketika kita mengalami stres atau kecemasan, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Meskipun hormon-hormon ini penting dalam situasi darurat, pelepasan yang berkelanjutan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri lambung.

Salah satu dampak stres adalah peningkatan produksi asam lambung. Asam yang berlebihan ini dapat mengiritasi dinding lambung, menimbulkan rasa sakit dan sensasi terbakar yang tidak nyaman. Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses pengosongan lambung, menyebabkan perut terasa kembung dan penuh lebih lama.
Gejala nyeri lambung yang dipicu oleh stres dan kecemasan seringkali mirip dengan gejala masalah pencernaan lainnya. Kita bisa merasakan sakit atau ketidaknyamanan di bagian atas perut, sensasi terbakar yang mengganggu, perut kembung, bersendawa, mual, bahkan muntah. Gejala-gejala ini biasanya muncul saat kita berada dalam situasi yang menekan atau saat kecemasan mencapai puncaknya.
Jadi, bagaimana kita bisa menghadapi nyeri lambung yang disebabkan oleh stres dan kecemasan? Salah satu cara utamanya adalah dengan mengatasi stres itu sendiri. Berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam bisa menjadi kunci untuk menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan. Selain itu, berolahraga secara teratur juga bisa menjadi solusi yang efektif, karena aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan membuat kita merasa lebih baik.

Merombak pola makan juga memiliki peran penting. Menjalani pola makan sehat dan menjauhi makanan yang berpotensi memicu peningkatan asam lambung, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak, dapat membantu meredakan gejala. Kepentingan tidur yang cukup juga tak boleh diabaikan. Kekurangan tidur dapat memperburuk tingkat stres dan memperparah gejala nyeri lambung.
Jika gejala nyeri lambung terus berlangsung atau semakin memburuk, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga profesional. Berkonsultasilah dengan dokter atau psikolog untuk menemukan strategi yang sesuai dalam mengelola stres dan mengatasi masalah nyeri lambung.
Dalam dunia yang selalu bergerak ini, menjaga kesejahteraan mental dan fisik kita adalah suatu keharusan. Mengelola stres dan kecemasan tak hanya membantu meredakan nyeri lambung, tapi juga mengangkat kualitas hidup kita secara keseluruhan. Dengan memperhatikan kesehatan mental dan fisik kita, kita bisa meraih kehidupan yang lebih bugar dan bahagia. Jadi, mari mulai dengan langkah kecil dalam mengatasi stres, dan Anda akan menemukan dampak besar pada kesehatan lambung dan kebahagiaan Anda.

We use cookies
Cookie preferences
Below you may find information about the purposes for which we and our partners use cookies and process data. You can exercise your preferences for processing, and/or see details on our partners' websites.
Analytical cookies Disable all
Functional cookies
Other cookies
We use cookies to personalize content and ads, to provide social media features and to analyze our traffic. Learn more about our cookie policy.
Change preferences Accept all
Cookies